Namun, Budi tidak merinci berapa mesin produksi baru yang akan dibeli di tahun ini. Perseroan sendiri sulit untuk memprediksikan seberapa besar pertumbuhan pendapatan yang ingin dicapai di tahun ini. Namun, pihaknya optimistis untuk mempertahankan performa bisnisnya seperti di tahun 2020 dengan target pertumbuhan penjualan sebesar 15%.
Maka Guna mempertahankan performa perusahaannya, awal tahun 2021, KINO akan memfokuskan pengembangan bisnisnya pada produk-produk yang tengah dibutuhkan masyarakat di masa pandemi.
“Mungkin bukan inovasi produk baru di awal tahun ini, namun kami lebih banyak fokus di produk yang banyak dicari di masa pandemi ini,” kata Budi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)