Penjualan Obat Naik, Emiten RS Mitra Keluarga Untung Besar Rp883,7 Miliar

JAKARTA - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatkan laba Rp882,76 miliar hingga September 2021. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut naik 68%.

Kenaikan laba emiten pengelola rumah sakit, didukung atas kenaikan pendapatan bersih sebanyak 47,19% menjadi Rp3,40 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen rawat inap dan penunjang medis.

Perseroan diuntungkan dengan kenaikan penjualan obat dan perlengkapan medis dengan kontribusi hingga Rp1 triliun, naik 99,85% dari sebelumnya Rp669,91 miliar. Disusul lonjakan permintaan kamar rawat inap dengan kontribusi mencapai Rp440,89 miliar atau melesat 54,72% dari akhir September 2020 Rp284,96 miliar.

Baca Juga: Emiten RS Mitra Keluarga Buyback Saham Tahap Kedua

Pertumbuhan juga dicetak segmen lainnya, seperti layanan penunjang medis, kamar operasi bersalin, administrasi hingga jasa tenaga ahli masing-masing bertumbuh 51,73%, 28,83%, 42,82% dan 67,68%.

Sehingga jumlah pemasukan dari rawat inap berjumlah Rp2,23 triliun. Begitu juga dengan pendapatan dari segmen rawat jalan, layanan penunjang medis, obat, jasa hingga registrasi menambah tebal pemasukan perseroan dengan kontribusi sebesar Rp1,16 triliun, atau mencatatkan pertumbuhan 99,86% dari periode yang sama tahun lalu Rp814,20 miliar.

Baca Juga: Emiten RS Mitra Kantongi Laba Rp615 Miliar, Naik 113%

Meningkatnya pendapatan berbanding lurus dengan beban pokok pendapatan yang juga terkerek 32,79% menjadi Rp1,62 triliun dari Rp1,22 triliun. Laba bruto yang diperoleh pada periode ini mencapai Rp1,78 triliun. Meski sejumlah beban meningkat, hal itu tak mampu membendung peningkatan untung kepada pemilik entitas induk Mitra Keluarga yakni sebanyak Rp 882,76 miliar, melesat 68% dari periode yang sama pada tahun lalu.

Soal aset, total aset perseroan apabila dibandingkan dengan Desember 2020 mengalami kenaikan 5,18% menjadi Rp6,70 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp3,14 triliun dan aset tidak lancar Rp 3,56 triliun. Sedangkan jumlah utang/liabilitas yang dibukukan MIKA sebesar Rp 901,63 miliar.