JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 tercatat sebesar 3,51% (yoy) jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020. Sementara itu jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021, ekonomi tumbuh 1,55% (qtq).
"Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I sampai dengan III 2021 sebesar 3,24% (yoy)," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi virtual, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Tumbuh 3,48% di Kuartal III-2021
Sebelumnya, Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan berkisar 3,44% yoy dari kuartal sebelumnya 5,93% yoy. Perlambatan laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh penurunan mobilitas masyarat sepanjang kuartal III dibandingkan dengan kuartal II, mengingat pemerintah memberlakukan PPKM Darurat yang dilanjutkan PPKM Level 3&4 pada kuartal III.
"Penurunan mobilitas masyarakat tersebut berpengaruh terhadap penurunan indeks kepercayaan konsumen dan penjualan eceran," katanya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Diramal 3,9% pada Kuartal-III 2021
Dari konsumsi barang tahan lama/durable goods, pertumbuhan penjualan mobil ritel tercatat naik sekitar 82% yoy dari kuartal sebelumnya yang tercatat 194% yoy. Penjualan motor sepanjang kuartal II-2021 juga mengalami pertumbuhan signifikan yakni 32% yoy dari kuartal sebelumnya 269% yoy.
Meskipun demikian, impor barang konsumsi sepanjang kuartal III tahun 2021 tercatat tumbuh positif sebesar 54,7% yoy, meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 31,5% yoy.
Pertumbuhan PMTB/Investasi pada kuartal ketiga 2021 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,6%yoy, melambat dari kuartal sebelumnya yang tercatat 7,54%. Perlambatan ini dapat terindikasi pertumbuhan konsumsi semen yang tercatat 3,3% yoy pada Jul hingga September dari kuartal sebelumnya sebesar 12,2% yoy.