JAKARTA – Ekonomi digital Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan. Nilai ekonomi digital RI tercatat sebesar USD44 miliar tertinggi di Asean. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh hingga delapan kali lipat pada tahun 2030.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kontribusi terbesar bagi ekonomi digital Indonesia berasal dari transaksi e-commerce. Pada tahun 2025, e-commerce diproyeksikan meningkat hingga USD32 miliar dengan tingkat pertumbuhan 54%.
Baca Juga: Ekonomi Digital di Asean Diprediksi Tembus USD1 Triliun pada 2030
"Perkembangan ekonomi digital di Indonesia juga dapat dilihat dari total investasi pada platform digital yakni sekitar 38,7%, jumlah terbesar di Asia Tenggara. Sektor strategis yang menjadi kekuatan baru ekonomi digital antara lain Agritech, Fintech, Edutech, dan Healthtech," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Akselerasi Agritech tercermin dari perkembangan Tanihub, salah satu start up Agritech terkemuka di Indonesia. Perkembangan Fintech juga semakin cepat. Total penyaluran pinjaman peer-to-peer (P2P) per Maret 2020 tercatat sebesar USD7 miliar.
Baca Juga: BI Pastikan Keamanan Ekosistem Keuangan Digital RI Terjaga
Peningkatan di sektor Edutech juga terlihat mengingat pendidikan tatap muka masih terbatas. Pada tahun 2020, terjadi pertumbuhan 200% dalam jumlah pengguna Edutech. Sedangkan Healthtech berkembang pesat karena kebutuhan akan layanan contactless. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pengguna Halodoc, salah satu penyedia teknologi kesehatan terkemuka di Indonesia.