JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mencapai Rp7.490,7 triliun pada Oktober 2021.
Posisi M2 pada Oktober 2021 tumbuh 10,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (8,2%, yoy).
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan tersebut didorong oleh akselerasi pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 14,6% (yoy) dan uang kuasi yang tumbuh 6,0% (yoy).
"Pertumbuhan M2 pada Oktober 2021 dipengaruhi oleh Aktiva Luar Negeri Bersih dan Aktiva Dalam Negeri Bersih," kata Erwin di Jakarta, Selasa (22/11/2021).
Baca Juga: Uang Beredar Tembus Rp7.287,3 Triliun pada September 2021
Aktiva Luar Negeri Bersih tumbuh 5,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada September 2021 sebesar 5,0% (yoy).
Aktiva Dalam Negeri Bersih tumbuh 12,1% (yoy), meningkat dari 9,3% (yoy) pada bulan sebelumnya, didorong oleh lebih tingginya pertumbuhan tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) dan penyaluran kredit.
Tagihan Bersih kepada Pempus tumbuh 30,4% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 16,1% (yoy). Sementara itu, tren peningkatan penyaluran kredit terus berlanjut, yakni tumbuh sebesar 3,0% (yoy) pada bulan laporan, meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,1% (yoy).
(Dani Jumadil Akhir)