Kata dia, KAI sendiri mendapatkan tambahan sebesar Rp4,3 triliun untuk proyek kereta cepat. Selain itu KAI juga mendapatkan suntikan modal untuk untuk proyek LRT Jabodetabek yang mengalami cost overrun sebesar Rp2,6 triliun, sehingga total tambahan PMN yang didapatkan mencapai Rp6,9 triliun.
Tambahan PMN juga diberikan kepada Hutama Karya sebesar Rp9,1 triliun dari cadangan PEN dan Rp9,9 triliun dari dana SAL.
Kemudian PT Waskita Karya (Persero) mendapatkan PMN sebesar Rp7,9 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan suntikan modal bagi Badan Bank Tanah sebesar Rp1 triliun, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Rp15 triliun, dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp3,3 triliun. (kmj)
(Rani Hardjanti)