Bahlil menambahkan, ada ratusan triliun biaya yang dihabiskan warga negara Indonesia di luar negeri, dan itu ada devisa yang keluar dari Indonesia.
"Devisa kita keluar, rakyat Indonesia ratusan triliun keluar untuk berobat di negara orang, kenapa enhhak kita taruh di sini," tegas Bahlil.
(Taufik Fajar)