Seminyak-- Tokocrypto meluncurkan T-Hub di Bali sebagai bentuk dukungan upaya pemulihan perekonomian daerah, sekaligus diharapkan membawa multiplier effect untuk membangkitkan ekonomi nasional melalui pengembangan ekonomi digital dan akselerasi industri berbasis wisata dan hospitality.
Dipilihnya Bali, karena memiliki potensi ekonomi digital dan kreatif, serta respon atas besarnya animo dan permintaan pasar investasi aset kripto di Pulau Dewata tersebut.
T-Hub merupakan inisiatif Tokocrypto dalam menghadirkan ‘rumah’ yang terbuka bagi para antusias dan komunitas untuk berdiskusi dan mengembangkan berbagai ide guna mendorong perkembangan investasi aset kripto di Tanah Air. Bali menjadi T-Hub kedua Tokoc rypto setelah sebelumnya hadir di Patal Senayan, Jakarta.
CMO Tokocrypto Nanda Ivens mengatakan Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di dunia yang kemudian terkena dampak dari pandemi Covid-19.
“Kami juga melihat bahwa Bali memiliki potensi pengembangan pasar kripto yang cukup besar ke depannya. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan jumlah investor aset kripto yang signifikan. Tokocrypto mencatat jumlah investor aset kripto di Pulau Dewata pada tahun 2020 sebanyak kurang lebih 900 pengguna yang berinvestasi di Tokocrypto lalu meningkat sangat pesat di tahun 2021, yaitu lebih dari 28.000 pengguna yang berinvestasi di Tokocrypto,” tutur pria yang akrab disapa Nanda ini.