Kini ia berharap pembatasan-pembatasan di saat Covid-19 bisa terus mengontrol penjualan lampionnya, tak hanya saat perayaan Imlek saja. Tetapi juga setelah perayaan Imlek.
Ahmad Syamsuddin mengatakan, pesanan lampion jelang perayaan Imlek tahun ini memang tak hanya didominasi warna merah saja. Tetapi trennya sudah beragam warna yang dipesan pembeli dari sejumlah kota di Indonesia.
"Dulu dominan warna merah, sekarang hampir semua warna dipakai. Warna oranye, tosca, nggak dominan warna merah lebih ke dekorasi kalau yang sekarang," ucap Syamsuddin, kepada MNC Portal.
Dirinya menambahkan, bila semenjak Covid-19 hampir dua tahun usahanya sepi. Bahkan saat perayaan Imlek yang biasanya ramai juga tak ada pesanan lantaran adanya pembatasan-pembatasan yang diterapkan pemerintah. Baru kali ini usahanya pembuatan lampion mulai menunjukkan tren kenaikan.
"Dua tahun kemarin nggak ada pesanan sama sekali baru tahun ini. Ada peningkatan di Imlek tapi nggak sampai 50%, masih banyak ketika sebelum pandemi," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)