Wall Street Mixed, Indeks S&P 500 Melemah Usai Keputusan Fed

Antara, Jurnalis
Kamis 27 Januari 2022 07:15 WIB
Wall Street ditutup mixed (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Saham-saham di Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Indeks S&P 500 menukik tajam membalikkan kenaikan kuat setelah Federal Reserve AS merilis pernyataannya menaikkan suku bunga pada Maret.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 129,64 poin atau 0,38%, menjadi menetap di 34.168,09 poin. Indeks S&P 500 jatuh 6,52 poin atau 0,15%, menjadi berakhir di 4.532,76 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup menguat 2,82 poin atau 0,02%, menjadi 13.542,12 poin.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan di zona merah, dengan sektor real estat dan material masing-masing terpangkas 1,66% dan 1,06%, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor teknologi dan keuangan masing-masing naik 0,72% dan 0,27%, hanya dua kelompok yang menguat.

Baca Juga: Wall Street Lesu, Nasdaq Anjlok hingga 2,28%

Ketiga indeks saham utama AS berputar liar di menit-menit terakhir sesi yang berakhir dengan Dow bergabung dengan S&P di wilayah negatif dan Nasdaq menambah keuntungan nominal.

Indeks menikmati lonjakan singkat setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) meninggalkan suku bunga utama mendekati nol. Tetapi keuntungan itu dengan cepat menguap ketika pernyataan Fed memperingatkan akan segera mulai menaikkan target suku bunga dana federal (Fed Fund) untuk memerangi inflasi yang persisten terkait dengan rantai pasokan yang tertatih-tatih akibat COVID.

"Dengan inflasi jauh di atas 2,0% dan pasar tenaga kerja yang kuat, Komite mengharapkan akan segera menaikkan kisaran target suku bunga dana federal," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Sempat Anjlok, Wall Street Rebound di Akhir Perdagangan

Saham meluncur ke wilayah negatif setelah tanya jawab Ketua Fed Jerome Powell berlangsung, di mana ia memperingatkan bahwa inflasi tetap di atas target jangka panjangnya dan masalah pasokan lebih besar dan lebih tahan lama daripada yang diperkirakan sebelumnya.

"Ketika wartawan bertanya kepada Powell apakah Fed akan mempertimbangkan menaikkan suku bunga di setiap pertemuan, yang berarti lebih dari empat kali tahun ini, dia tidak mengatakan mereka tidak akan melakukannya, yang menunjukkan fleksibilitas untuk menaikkan suku lebih cepat (jika perlu) daripada yang diperkirakan siapa pun," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina.

"Komunikasi hari ini lebih bernuansa daripada pertemuan Fed sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir, kemungkinan karena Fed berkomitmen untuk menjaga kebijakan sepenuhnya akomodatif hingga pertemuan berikutnya, yang berarti FOMC tidak dapat memulai sesuatu yang konkret hari ini," Chris Low, kepala ekonom di FHN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya