“Tidak hanya nikel saja saya setop. Tahun ini mungkin setop lagi bauksit, tahun depan tembaga, tahun depan timah, tahun depan emas, tidak ada lagi yang namanya ekspor bahan mentah,” ujar Presiden Jokowi.
Karena itu salah satu produk turunan nikel yakni besi baja pada 2021 dapat menghasilkan ekspor hingga 20,9 miliar dolar AS atau meningkat signifikan dibanding 2014 yang sebesar 1,1 miliar dolar AS.
“Tahun 2022 ini saya kira kita bisa mencapai ekspor khusus nikel ini bisa mencapai 28 sampai 30 miliar dolar AS, berarti sudah kira-kira Rp420 triliun, Itu perkiraan,” ujar Presiden Jokowi.
Selain hilirisasi, beberapa agenda transformasi struktural Indonesia, antara lain, transformasi ekonomi digital, transisi energi, serta pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan.
(Taufik Fajar)