JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Kalimantan Timur merupakah salah satu daerah dengan realisasi investasi yang tinggi di luar Pulau Jawa.
Kalimantan Timur mencata realisasi investasi Rp16,4 triliun atau tumbuh 6,8% pada triwulan IV-2021. Dia mengklaim banyak yang mengincar lokasi ibu kota baru untuk investasi.
Baca Juga: IKN Pindah ke Kaltim, Bisnis Properti di Jabodetabek Masih Menarik
Pernyataan Bahlil pun mematahkan komentar Edy Mulyadi yang tetap menolak Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Dirinya berpendapat bahwa biaya pembangunan IKN akan bermasalah dan berpotensi mangkrak.
"Jadi Kalimantan Timur itu masuk 5 besar. Kalau ada pandangan Kalimantan Timur itu tempat yang mohon maaf seperti bapak atau Ibu baca di media, bukan saya yang ngomong ini enggak benar. Ini tujuan investasi yang mau masuk ke sana gede itu. Jadi ke depan tambah paten itu," kata Bahlil di Jakarta, Senin (31/7/2022).
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Bakal Ada Aset Negara Nganggur Rp300 Triliun
Kata dia, realisasi investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi ibu kota negara (IKN) baru berada di urutan keempat terbanyak pada triwulan IV-2021. Posisi itu bersaingan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).
"Jadi posisi investasi sudah merata tidak hanya di pulau Jawa saja," katanya.