JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan kinerja ekonomi pada triwulan IV-2021 yang tumbuh 5,02 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) menunjukkan menguatnya pemulihan ekonomi.
"Keberhasilan pengendalian pandemi, partisipasi masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi, efektivitas kebijakan stimulus fiskal oleh pemerintah, serta sinergi yang baik antar otoritas dalam menjaga stabilitas dan percepatan pemulihan ekonomi menjadi faktor utama terjaganya keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional”, ungkap Febrio dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (7/2/2022).
Adapun jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq), pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2021 tercatat 1,06 persen, melampaui pola normalnya yang secara historis mencatatkan pertumbuhan negatif, yakni triwulan IV-2015 sampai 2019 rata-rata kontraksi 1,7 persen.
Baca Juga: Ini Dia! Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021
Dia menjelaskan laju pertumbuhan ekonomi kuartal keempat tahun lalu ditopang oleh pertumbuhan positif seluruh komponen pengeluaran dan sektor produksi utama, yang didorong keberhasilan pengendalian pandemi pasca penyebaran varian Delta di triwulan III-2021 sehingga mampu meningkatkan keyakinan masyarakat untuk beraktivitas dan dunia usaha untuk berekspansi.
Aktivitas ekspor turut mampu melanjutkan pertumbuhan yang tinggi seiring permintaan dan harga komoditas global yang meningkat, dengan impor yang juga meningkat dan mencerminkan menguatnya pemulihan permintaan domestik, khususnya sektor produksi.
Dari sisi lapangan usaha, sektor-sektor unggulan nasional seperti manufaktur, perdagangan, konstruksi, dan transportasi melanjutkan tren pemulihan dengan mencatat pertumbuhan kuat.