Tak lupa, dia juga berterima kasih kepadapihak TNI-POLRI yang telah membantu pengamanan selama pekerjaan berlangsung.
Proyek ini PTFI mengeluarkan biaya USD 500.000 atau lebih dari Rp 7 milyar untuk perbaikan fasilitas air bersih dan listrik.
BACA JUGA:Smelter Freeport Dibangun, Tiang Pancang Mulai Dipasang
Nathan Kum mengungkapkan, PTFI akan terus bersinergi bersama pemerintah daerah dalam hal meningkatkan kesejahteraan warga sekitar wilayah operasi perusahaan.
“Kami berharap perbaikan fasilitas air bersih dan listrik ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di kampung Lembah Waa Banti,” ucapnya.
Dalam upaya perbaikan infrastruktur air bersih di kampung Waa Banti, ternyata ada tantangan berat yang harus dilalui PTFI.
Di mana tantangan itu yakni, membuat sebuah dam (bak air) di daerah Opitogong yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari perkampungan warga.