JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih menahan izin ekspor minyak goreng.
Ekspor baru akan diperbolehkan jika kebutuhan minyak goreng di dalam negeri sudah benar-benar tercukupi.
"Karena isu kelangkaan ini sehingga kami harus menahan ekspor. Jadi kemarin itu sudah ada yang mengusulkan sekitar 190-an pengajuan ekspor bahkan bertambah lagi. Tapi sampai sekarang belum ada yang kita keluarkan (izinnya) sebelum kita bisa memastikan mereka benar-benar memasok ke dalam negeri secara merata," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, Selasa (15/2/2022).
Sejalan dengan hal itu, Oke bilang, sampai dua minggu ke depan, produsen minyak goreng akan mengguyurkan 27 juta liter secara nasional.
Suplai ini akan terus berlanjut di minggu-minggu berikutnya dengan kuantitas yang sama hingga minyak goreng benar-benar membanjiri pasar tradisional.
"Mulai Senin kemarin (14/2/2022), pasokan di double yang biasanya 11 juta liter tapi sekarang kita pasok rata-rata 27 juta liter per hari. Hari ini juga sudah dipasok lagi, besok lanjut di pasok di atas 20 juta liter juga, terus begitu selama dua minggu kita banjiri dulu ke dalam negeri," terangnya.
"Saya lihat pergerakannya sudah bagus," tambahnya.