JAKARTA - Forbes baru saja merilis daftar 50 orang terkaya di Hong Kong tahun 2022. Di urutan pertama masih ditempati Li Ka-shing.
Dalam data Forbes, Jakarta, Jumat (25/2/2022), kekayaan Li Ka-shing mencapai USD36 miliar atau setara Rp514,8 triliun.
Li pensiun sebagai ketua CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings pada Mei 2018 tetapi tetap menjadi penasihat senior.
Saat mengumumkan pengunduran dirinya, Li bercanda bahwa dia telah "bekerja untuk waktu yang lama, terlalu lama."
Baca Juga: Sumber Kekayaan Li Ka-shing, Pernah Hidup Miskin Kini Jadi Kakek Super Tajir Berharta Rp514 Triliun
Dia memiliki bisnis yang terlibat dalam berbagai bidang seperti real estat, pelabuhan, listrik, telekomunikasi, dan internet. Namun, di balik pengaruh kuatnya di dunia ekonomi, Li hanyalah seorang anak yang menjadi tulang punggung keluarga pada masa lalu.
Lalu jika dibandingkan harta orang terkaya Indonesia, lebih tajir siapa?
Forbes memang belum mengumumkan orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2022. Namun, jika berkaca pada daftar orang terkaya tahun 2021, orang terkaya Indonesia peringkat pertama diduduki Hartono Bersaudara.
Kakak beradik ini lebih dari 10 tahun bertengger sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Lalu berapa hartanya saat ini?
Menilik Forbes Real Time Billionaires, harta kekayaan Hartono Bersaudara jika dijumlahkan mencapai USD45,3 miliar atau setara Rp647,7 triliun.
Dengan rincian harta R Budi Hartono mencapai USD23,1 miliar atau setara Rp330,3 triliun. Sementara sang kakak Michael Hartono mempunyai kekayaan USD22,2 miliar atau setara Rp317,4 triliun.
Keduanya merupakan putra dari pendiri Djarum, Oei Wie Gwan. Sang ayah wafat tak berselang lama dari insiden kebakaran pabrik Djarum 1963. Lalu, keduanya melanjutkan roda operasi perusahaan rokok tersebut meskipun kondisi keuangan kala itu tengah berada di titik rendah.
Beberapa tahun kemudian, optimisme dan kegigihan mereka membuahkan hasil. Djarum mampu mengekspor produknya ke luar negeri pada 1972. Tahun-tahun selanjutnya, Djarum mampu memproduksi rokok Djarum Filter dan Djarum Super dengan bantuan mesin.
Tak hanya itu, kesuksesan mereka dalam mengelola Djarum juga berhasil mengantarkan keduanya pada pintu-pintu kekayaan lain. Sebut saja BCA. Melalui Farallon Indonesia (Faraindo) Holding Ltd., Hartono bersaudara pemegang saham mayoritas lebih dari 51%.
Bisnis lain yang juga dijalankan oleh kakak adik ini adalah Polytron yang memproduksi barang-barang elektronik seperti AC, kulkas, televisi, hingga handphone. Polytron telah bertahan selama puluhan tahun di bawah bendera Djarum. Selain itu, sebuah startup Game bernama Razer juga tercatat di bawah nama mereka.
Tak ketinggalan, keduanya juga memiliki 65 ribu hektare perkebunan kelapa sawit juga properti berupa pusat perbelanjaan mewah Grand Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bisnis mereka merambah ke e-commerce Global Digital Niaga (Blibli.com) dan media Kaskus yang berada di bawah naungan Ventures Global Digital Prima.
Dengan demikian, bisa dilihat siapa yang lebih tajir antara orang terkaya Indonesia vs Hong Kong
(Dani Jumadil Akhir)