JAKARTA – Rusia mendapatkan sanksi dari sejumlah negara-negara di dunia. Hal ini dilakukan usai Rusia melakukan serangan ke Ukraina.
Adapun negara-negara yang memberikan sanksi, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, dan Jepang.
Berikut fakta-fakta sanksi yang diterima Rusia dari negara-negara di dunia yang dirangkum di Jakarta, Senin (28/2/2022).
1. Jepang Jatuhkan Sanksi
Jepang pada Selasa (22/2/2022) mengatakan siap bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara industri G7 lainnya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, jika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina.
Konfirmasi dari Tokyo datang ketika krisis di Eropa semakin dalam, dengan pemimpin Rusia pada Senin (21/2/2022) memerintahkan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur yang sekarang diakui Rusia sebagai negara merdeka.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa “tindakan Rusia itu tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran hukum Internasional”, mengatakan kepada wartawan bahwa Jepang siap untuk merespons dengan tanggapan yang lebih kuat, yang dapat mencakup sanksi. Pada Kamis, (17/2/2022) Kishida menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin mendesaknya untuk menahan diri.
Pada Senin (21/2/2022) malam Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia "sebagai tanggapan atas keputusan dan tindakan Moskow hari ini."
"Kami berkoordinasi dengan sekutu dan mitra mengenai pengumuman itu," kata Juru Bicara Gedung Putih sebagaimana dilansir Reuters.
Sanksi baru oleh Jepang, yang akan menambah sanksi yang dikenakan pada Rusia pada 2014 setelah menduduki Krimea, akan mencakup larangan chip semikonduktor dan ekspor teknologi utama lainnya dan pembatasan yang lebih ketat pada bank-bank Rusia, surat kabar Yomiuri melaporkan sebelumnya.
2. Jepang dan Australia Bergabung dengan Negara Lain untuk Beri Sanksi
Jepang dan Australia mengumumkan bergabung dengan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), Kanada, Inggris dan Jerman untuk memberikan sanksi-sanksi terhadap Rusia. Hal ini terkait dengan langkah-langkah tanggapan terhadap tindakan Rusia di negara tetangganya, Ukraina.
“Australia selalu menentang pengganggu, dan kami akan melawan Rusia, bersama-sama dengan seluruh mitra kami,” kata PM Australia Scott Morrison kepada wartawan.
“Saya memperkirakan ada sanksi-sanksi berikutnya, ini barulah awal dari proses ini,” lanjutnya.
Sanksi-sanksi Australia menarget para anggota dewan keamanan Rusia. Sementara itu Jepang menetapkan pembekuan aset bagi individu Rusia tertentu dan melarang penerbitan obligasi Rusia di Jepang.