"Dua pilar ekonomi bahkan di tengah pertumbuhan yang melambat, inflasi yang meningkat, dan suku bunga yang tinggi adalah 'benteng' cadangan devisa bank sentral Rusia dan surplus transaksi berjalan Rusia. Tidak lagi," tambahnya.
BACA JUGA:Ditinggal Roman Abramovich Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Tuchel: Chelsea Akan Baik-Baik Saja
Lalu, JPMorgan juga menurunkan perkiraannya untuk tren pertumbuhan Rusia.
Di mana kini menjadi 1,0 persen dari 1,75 persen karena isolasi politik dan ekonomi yang meningkat akan menghambat ekspansi di tahun-tahun mendatang.
(Zuhirna Wulan Dilla)