JAKARTA - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mengatakan akan menjual klub sepak bola miliknya yang bermarkas di London barat tersebut.
Dalam pernyataan yang diunggah di situs resmi Chelsea, Abramovich megatakan keputusan penjualan klub sungguh sangat sulit dan menyakitkan.
Sebelumnya, Abramovich menyerahkan pengelolaan klub kepada pengurus yayasan menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam pernyataan, ia mengatakan pihaknya tak akan meminta kembali pembayaran utang dan hasil penjualan "akan disumbangkan kepada para korban perang di Ukraina.
Ia menambahkan bahwa keputusan yang diambil selalu untuk kepentingan Chelsea.
"Dengan melihat situasi saat ini, saya memutuskan untuk menjual klub, karena saya meyakini ini demi kepentingan Chelsea [sendiri], pendukung, staf, sponsor, dan para mitra," kata Abramovich.
Pada Rabu (02/03), miliarder Hansjorg Wyss kepada surat kabat Swiss, Blick, mengatakan ia mendapat tawaran untuk membeli Chelsea.
Wyss mengatakan Abramovich ingin melepaskan Chelsea secepatnya setelah parlemen Inggris mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada dirinya.
Abramovich, 55, diduga sangat dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, meski sangkaan ini selalu ia bantah. Ia membeli Chelsea pada 2003 seharga £140 juta dan menegaskan pembelian ini bukan karena faktor bisnis atau uang, tetapi semata-mata demi sepak bola.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Abramovich mengatakan ia telah menyetujui permintaan Ukraina untuk mendukung upaya mencari solusi atas perang di Ukraina.
Juru bicara pemilik klub sepak bola Chelsea mengatakan Abramovich telah berusaha membantu sejak pertama kali dikontak. Dikatakan, karena keterlibatannya ini maka Abramovich tidak bisa memberikan komentar tentang situasi di Ukraina.