"Dan ini harus dikompensasi dengan afirmasi, kalau bertarung seperti biasa (dengan laki-laki) seolah-olah dia sama, perempuan akan diperlakukan tidak adil baik secara sengaja atau tidak. Oleh karena itu kita harus berikan afirmasi, bagaimana perempuan bisa mengatasi keputusan kritis yang tidak mudah," katanya.
(Taufik Fajar)