Dewan eksekutif IMF menyetujui USD1,4 miliar pembiayaan darurat untuk Ukraina guna membantu memenuhi kebutuhan pengeluaran yang mendesak dan mengurangi dampak ekonomi dari invasi.
IMF sedang mempersiapkan untuk menyajikan "mekanisme pendanaan" yang akan memungkinkan pihak lain untuk membantu Ukraina, tetapi tidak memberikan rincian.
Dia mengharapkan tekanan yang meningkat pada Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina, mengingat efek limpahannya terhadap ekonomi di seluruh dunia, termasuk China.
Dia mengatakan lonjakan inflasi yang dipicu oleh perang berarti pengetatan moneter yang sudah berlangsung di banyak negara akan "berjalan lebih cepat dan lebih jauh" dari yang diperkirakan.
Ini juga akan memiliki konsekuensi serius bagi Amerika Latin, Karibia, beberapa negara Timur Tengah seperti Mesir dan banyak negara di Afrika.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)