Ke depannya, manajemen merekomendasikan pembayaran dividen sebesar Rp500 per saham untuk tahun buku 2022.
Sebelumnya, Matahari mengumumkan penjualan kotor sebesar Rp10,3 Triliun untuk setahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2021, 20% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih mencapai Rp5,6 Triliun, atau tumbuh 15% dari tahun 2020, dan laba bersih sebesar Rp913 Miliar dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp873 Miliar pada tahun 2020, yang didukung oleh kinerja perdagangan kuartal IV 2021 seiring dengan pelonggaran PPKM (yang membantu kondisi pemulihan) dan inisiatif yang dijalankan oleh Perseroan.
(Feby Novalius)