Impor dari Rusia bisa jatuh pada Maret karena pembeli di seluruh dunia menghindari kargonya setelah krisis Ukraina yang semakin intensif. Tetapi Reuters melaporkan bahwa produsen Rusia Surgutneftegaz bekerja dengan China untuk melewati sanksi Barat dan mempertahankan penjualan minyak.
Data bea cukai pada Minggu (20/3/2022) menunjukkan bahwa 259.937 ton minyak mentah Iran tiba di China pada Januari, sekitar tingkat yang sama seperti pada Desember 2021, impor pertama yang dicatat oleh data resmi China sejak Desember 2020.
Pengiriman itu dilakukan ketika Teheran dan negara-negara Barat mengadakan pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, menunjuk pada kemungkinan pencabutan sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran.
Tidak ada kargo Iran yang dicatat oleh bea cukai China pada Februari. Data resmi China juga menunjukkan tidak ada impor dari Venezuela, yang juga berada di bawah sanksi AS, pada Januari dan Februari.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)