Program Earth Hour tersebut, kata dia, merupakan momentum pemersatu bagi masyarakat dunia untuk memperhatikan lingkungan dan bumi yang lebih lestari.
"Earth Hour merupakan sebuah gerakan. Ini adalah gerakan nyata untuk sama-sama menciptakan kesadaran tentang pentingnya menjaga masa depan bumi untuk memastikan bahwa bumi yang kita tempati ini bisa lebih lestari," imbuhnya.
Di tempat yang berbeda, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh warga kotanya memadamkan lampu selama 60 menit saat Earth Hour pada Sabtu (26/3).
"Mari kita semua dukung aksi yang bermanfaat untuk bumi dan manusia dengan memadamkan lampu selama satu jam mulai pukul 20.30 hingga 21.30 pada Sabtu, 26 Maret 2022," katanya di Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.
Dengan ikut memadamkan lampu selama satu jam, ia melanjutkan, warga berpartisipasi dalam upaya untuk menghemat penggunaan energi.
"Dengan memadamkan lampu selama satu jam, berarti kita ikut berpartisipasi untuk perubahan bumi yang lebih baik," katanya.
Dia mengatakan bahwa aksi Earth Hour ditujukan untuk membangun kepedulian warga terhadap upaya-upaya untuk mengendalikan perubahan iklim dan dampaknya.
"Dampaknya dapat memicu berbagai masalah di bumi yang kita tempati ini," katanya.