JAKARTA - Para Supir Truck Air di Kawasan Gudang Air, Jakarta Timur mengaku kesulitan menemui bahan bakar Solar. Hal tersebut dianggap merugikan lantaran waktu kerjanya terpangkas untuk mengantri beli bahan bakar.
Salah satu pengemudi Truck Air di Jakarta Timur, Amet mengatakan mengaku, saat ini Solar memang sulit untuk ditemui, sebab tidak semua SPBU menyediakan bahan bakar solar.
Amet menceritakan saat dirinya turut mengantri atrean solar di salah satu SPBU di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Menurutnya atrean tersebut mengakibatkan kemacetan yang disebabkan banyaknya mobil besar ikut mengantri.
Baca Juga: Pertamina Naikkan Harga Pertamax demi Kurangi Beban APBN
"Susah sekarang (mencari solar)," ujar Amet kepada MNC Portal, Minggu (27/3/2022).
Bahkan menurut Amet terdapat salah satu supir yang mengantri untuk membeli solar dengan meninggalkan box untuk di isikan solar jika sudah masuk atrean.
"Atreannya itu sampai keluar jalur jalan, jadi jalan itu macet karena banyak atrean," lanjutnya.
Amet sendiri mengaku Antre untuk mengisi bahan bakar solar hingga 1,5 jam. Hal tersebut jelas memangkas waktu dirinya untuk bekerja. Akhirnya hal tersebut cukup merugikan untuk pendapatannya.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Pengamat: Masa Orang Mampu Disubsidi
"Harusnya biasanya itu dapat 5 kali perjalanan, jadi hanya cuma 2 perjalan, waktu jadi habis untuk antre solar doang," kata Amet.
Pengemudi lain bernama Eliski (40) mengaku saat ini ketersediaan solar cukup sulit di dapatkan. Sebab tidak semua SPBU saat ini menyediakan solar. Beberapa SPBU yang di kunjunginya sempat sudah tidak menyediakan solar.
"Ada juga pas masuk SPBU ketika saya masuk tidak menyediakan solar," sambung Eliski.
Hal tersebut membuat SPBU yang menyediakan bahan bakar solar mengalami antrean yang panjang yang secara bisnis merugikan karena waktu untuk mengantri bahan bakar tersebut memakan waktu.
"Beli solar Antre, karena semuanya itu rata-rata mengisinya langsung full," lanjutnya.
Dihubungi secara terpisah, salah satu supir truck air, Agus Awaludin (25) juga menyebutkan hal yang sama. Saat ini ketersediaan solar khususnya di daerah luar Jabodetabek sulit untuk ditemui. Bahkan di beberapa SPBU di Bogor membatasi pembelian solar tersebut, hal yang sama seperti masalah minyak goreng beberapa waktu lalu.
"Iya emang susah (cari solar), di Bogor malah di batasi belinya, maksimal Rp100 ribu," kata Agus
(Feby Novalius)