Kinerja segmen laba pun berlanjut pada Laba Usaha yang tumbuh 20,68% menjadi Rp2,39 triliun. Angka tersebut setelah dikurangi oleh Beban Usaha sepanjang 2021 sebesar Rp2,35 triliun.
Perolehan Laba Sebelum Pajak tercatat tumbuh 211% dari Rp496,22 miliar pada 2020 menjadi Rp1,55 triliun di tahun 2021. Lonjakan tersebut terutama bersumber dari Keuntungan dari Akuisisi Saham Entitas Anak sebesar Rp154 miliar dan akun Ekuitas pada Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama sebesar Rp90,73 miliar, setelah sebelumnya pada 2020 tercatat minus Rp527,61 miliar.
Setelah dikurangi Beban Pajak dan lainnya membuat Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tumbuh signifikan menjadi 378,74% menjadi Rp1,35 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 281,70 miliar.
“Pencapaian kinerja laba tersebut tentu saja berdampak positif bagi BSDE, yang tak lain untuk memperkuat struktur permodalan untuk pembangunan proyek dan investasi di masa mendatang.” ungkap Hermawan.
Hingga akhir tahun 2021, Perseroan memiliki Tanah yang Sedang Dikembangkan senilai Rp11,85 triliun, yang terbesar berada di BSD City yang saat ini masuk dalam pengembangan Tahap III dengan nilai sebesar Rp4,61 triliun.
“Selain itu, kami juga masih memiliki Cadangan Lahan seluas 3.867 ha di seluruh Indonesia. Ini menjadi bekal bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan," kata Hermawan.
Untuk mendukung rencana pengembangan tersebut, BSDE saat ini didukung oleh posisi Jumlah Aset yang mencapai Rp61,47 triliun, termasuk Kas dan Setara senilai Rp7,77 triliun dan Net Gearing Ratio sebesar 11,72%. Sehingga akan memperluas opsi pendanaan proyek-proyek yang sedang kami kerjakan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)