JAKARTA - Harga minyak dunia anjlok pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak turun setelah anggota Badan Energi Internasional (IEA) setuju untuk bergabung dalam rilis cadangan minyak AS terbesar yang pernah ada.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 32 sen atau 0,3%, menjadi menetap di USD104,39 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei kehilangan USD1,01 atau 1,0%, menjadi ditutup di USD99,27 per barel di New York Mercantile Exchange.
Baik kontrak acuan harga minyak mentah Brent maupun minyak AS anjlok sekitar 13% dalam penurunan mingguan terbesar mereka dalam dua tahun setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan pelepasan cadangan minyak daruratnya pada Kamis (31/3/2022).
Biden mengumumkan pelepasan 1 juta barel per hari (bph) minyak mentah selama enam bulan mulai Mei, yang pada 180 juta barel merupakan pelepasan terbesar dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS.
Negara-negara anggota Badan Energi Internasional pada Jumat (1/4/2022) tidak menyetujui volume atau komitmen masing-masing negara pada pertemuan darurat mereka, kata Direktur Divisi Urusan Unternasional di Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Hidechika Koizumi. Dia menambahkan bahwa detail tambahan dapat diketahui "dalam minggu depan atau lebih."