JAKARTA - Waspada modus robot trading yang memakai skema Ponzi atau MLM. Robot trading memakan banyak korban yang mengikuti investasi jenis ini kerugiannya mencapai triliunan rupiah.
Dalam unggahan Instagram milik Pengamat TI dan Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, @sutadiheru, robot trading yang sudah memakan korban di antaranya Net89 dengan 2.126 korban, Fahrenheit sebanyak 20.000 korban, dan Evotrade sebanyak 5.000-6.000 korban.
Adapun jenis robot trading lainnya yang memakan korban dan mencatatkan kerugian miliaran hingga triliunan yakni Viral Blast Global (VB), Fin888, Binomo, DNA Pro Akademi, EA Copet, Mark AI, dan FBS Binary Option.
Berkaca dari data tersebut, Heru mengatakan, investasi digital kekinian perlu diwaspadai karena merugikan pengguna dalam jumlah banyak dan nilai besar.
"Kalau dari jumlah pengguna yang menjadi korban dan nilainya banyak, artinya ini ada persoalan. Baik dari sisi regulator, pengawas, pelaku usaha dan pengertian masyarakat terhadap investasi digital baru ini," kata Heru saat dihubungi MNC Portal, Jumat (8/4/2022).
Diterangkannya, bahkan walaupun sudah berizin, masyarakat juga harus berhati-hati. Sebab, potensi uang hilang dengan berbagai sebab bisa terjadi begitu saja.
"Termasuk yang melayani jasa bursa aset kripto. Kasus kalah bayar, owner meninggal, serangan siber, semua berpotensi terjadi," jelas Heru.