Erick Thohir Siap Bantu Milenial Kembangkan Karakter dan Skill

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa BUMN siap memfasilitasi generasi milenial dan gen-z untuk berinovasi. Langkah itu sekaligus memperkuat sumber daya manusia (SDM) dalam negeri dalam menjawab tantangan digitalisasi.

Erick menilai era digitalisasi saat ini diperlukan orang-orang yang berkarakter unggul dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

Baca Juga: Erick Thohir: Program BUMN Penting untuk Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat

"Sebagai tulang punggung dari sepertiga ekonomi Indonesia, milenial dan gen-z di BUMN akan selalu kami dorong untuk berinovasi, terus mengembangkan karakter dan skil mereka," ujar Erick melalui akun Instagramnya dikutip Rabu, (13/4/2022).

Erick memang meminta anak muda agar membangun sikap optimismenya. Itu karena optimisme sebagai modal awal menghadapi persaingan pasar global yang kian terbuka.

Baca Juga: Erick Thohir ke Direksi-Komisaris BUMN: Kepintaran Tanpa Karakter Jadi Kerakusan

Menurutnya, generasi muda harus mempersiapkan dan meningkatkan diri di era persaingan saat ini. Menurunnya, generasi muda adalah ujung tombak bangsa Indonesia

Dia kerap menyoroti peran anak muda saat ini, khususnya di era ekonomi digital. Potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar, nilainya ditaksir mencapai Rp4.500 triliun hingga 2030 mendatang. Erick Thohir pun khawatir potensi pasar digital dalam negeri dikuasai bangsa lain.

Untuk menghindari kapitalisasi asing terhadap market digital di Tanah Air, Erick meminta perusahaan pelat merah mendorong generasi muda mengambil peran dalam ekosistem teknologi. Peran ini berupa memfasilitasi ide kreatif milenial yang direalisasikan dalam satu platform digital.

Dia meyakini ide kreatif anak muda mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru atau ekonomi digital. Menurut dia, Indonesia tak cukup hanya mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDM), tapi juga memperkuat ekosistem digital.

Erick pun mengajak semua elemen bangsa untuk bersama-sama mendorong penguatan sumber daya manusia untuk mewujudkan Indonesia unggul di tahun 2045.

(Feby Novalius)