Karena tidak bisa dipungkiri, nantinya masyarakat yang akan mengisi ibu kota baru datang dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.
Dalam waktu dan tempat yang sama akan hidup berdampingan.
"Juga kita tidak bisa dihindari nantinya akan ada interaksi yang semakin intens antar penduduk, dari berbagai etnis di wilayah IKN yang tentu kita harus meminimalisir berbagai tantangan dalam konteks tersebut," jelasnya.
BACA JUGA:Menko Luhut: Kata Siapa IKN Nusantara Tak Ada Investor? Saya Sampai Pusing Aturnya
"Harus bersinergi untuk menyongsong Indonesia maju 2045," sambungnya.
Dia menyebut hal-hal tersebut memerlukan uluran tangan dari para pemangku kepentingan untuk proses adaptasi dan integrasi sosial.
"BRIN sangat siap untuk membantu mewujudkan dan memitigasi berbagai masalah tadi, sehingga kita semua bisa mewujudkan IKN yang aman, nyaman dan berdimensi HAM," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)