"IMF bulan Januari 2022 lalu juga telah merevisi turun proyeksi pertumbuhan dunia dari 4,9% menjadi 4,4%, dan diprediksikan akan merevisi kebawah lagi setelah terjadinya perang di Ukraina," ungkap Sri.
Dia mengatakan, Indonesia terus menjaga kondisi masyarakat dan perekonomian melalui berbagai kebijakan. "Terutama menggunakan instrumen APBN yang terus bekerja sangat keras mengelola berbagai shock atau pukulan yang mengancam kesehatan dan kesejahteraan kepada perekonomian," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)