Sehingga Telkom perlu menangkap peluang bisnis data center ini, tidak hanya di market nasional, tetapi juga di market regional dan global.
Peningkatan pangsa pasar data center, lanjut dia, harus diimbangi dengan kekuatan infrastruktur dan kapabilitas bisnis yang memadai. Karena itu, Telkom akan terus membangun dan meningkatkan kapasitas data center yang dikelola.
Telkom kini mengelola 27 data center baik dalam maupun luar negeri. Perusahaan juga sedang membangun sebuah Hyperscale Data Center (HDC) berkapasitas total 75 MW dan mampu menampung 10 ribu rak, di mana tahap pertama dengan kapasitas 22 MW ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal II/2022.
Data center ini nantinya ditujukan tidak hanya untuk perusahaan dan instansi di Indonesia tapi juga perusahaan asing hingga global player.
(Zuhirna Wulan Dilla)