JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengembangkan pemesanan obligasi melalui situs Electronic Initial Public Offering atau e-IPO. Hal ini dalam rangka memberikan kemudahan dalam berinvestasi di pasar modal.
Dalam situs tersebut, BEI sebagai penyelenggara sistem mengajak para user untuk mengisi survei mengenai pengembangan penawaran umum obligasi/sukuk melalui sistem e-IPO.
Direktur Anggota Bursa, Laksono Widodo mengatakan, saat ini BEI masih dalam tahap survei dan diskusi dengan para stakeholders."Karena proses IPO dan utamanya proses book building antara saham dan obligasi agak berbeda,”ujarnya di Jakarta.
Hal ini dilakukan sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk secara Elektronik.