JAKARTA - Arsitektur keuangan menjadi agenda yang dibahas dalam pertemuan kedua IMF-World Bank Group (WBG) 2022 dan 2nd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG).
Anggota G20 menegaskan komitmennya untuk mendukung negara-negara berpenghasilan rendah dan rentan, terutama mereka yang berisiko mengalami kesulitan utang.
Baca Juga: Presidensi G20, Sri Mulyani: RI Punya Tanggung Jawab Selamatkan Aset Terpenting di Dunia
"Di sisi lain, negara anggota G20 juga menyambut baik pembentukan Resilience and Sustainability Trust (RST) dan mendorong lebih lanjut pemenuhan ambisi global sebesar USD100 miliar dari kontribusi sukarela untuk negara-negara yang membutuhkan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat(22/4/2022).
Melihat situasi saat ini, para anggota mengakui peran penting Bank Pembangunan Multilateral (MDB) untuk mendukung pembiayaan pembangunan di negara-negara yang rentan dan dalam meningkatkan partisipasi sektor swasta.
Baca Juga: Sandiaga: Pertemuan G20 Bisa Jadi Momen Kebangkitan Pariwisata dan Ekraf