JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, jumlah pengguna aplikasi pelayanan ekspor non migas satu pintu, InaExport.id meningkat sejak peluncuran awal (soft launching) pada 11 April 2022 lalu.
Para pengguna baru ini tercatat berasal dari dalam maupun luar negeri.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, penyediaan aplikasi InaExport.id sebagai salah satu langkah transformasi digital eksportir nasional melalui sistem elektronik.
BACA JUGA:Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Kemendag Gerak Cepat Bikin Aturannya
“Sejak dibukanya layanan aplikasi berbasis daring InaExport.id, para pelaku ekspor dapat menggunakan aplikasi ini untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka. Aplikasi ini akan memberikan manfaat optimal bagi seluruh pelaku usaha ekspor di dalam negeri, buyer di luar negeri, perwakilan perdagangan RI di luar negeri, serta para pemangku kepentingan,” terang Didi di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Dia menyebut dalam aplikasi InaExport.id ini menawarkan empat keunggulan bagi para penggunanya dalam fasilitas ekspor.
Keunggulan pertama, InaExport.id menciptakan ekosistem dagang yang kondusif bagi pelaku usaha dan buyer karena diverifikasi terlebih dahulu oleh Kemendag.