Arya menjelaskan sinkronisasi data dan kerja sama teknis dengan Kementrian Pertanian penting dilakukan, lantaran sektor ini juga menjadi fokus pengerjaan BUMN di sektor pangan. Tak hanya itu, kerja sama juga terkait dengan pengadaan bibit karena bibit pertanian menjadi faktor utama mendapatkan hasil pertanian yang baik.
Seperti diketahui BUMN yang bergerak di komoditi sawit, tebu, kopi dan kakao cukup banyak, sehingga pengadaan bibit penting untuk pengembangan perkebunan. Apalagi banyak perkebunan BUMN yang melakukan kerjasama melibatkan petani-petani untuk mendukung produksi BUMN seperti sawit dan tebu.
Pengadaan bibit bagi para petani sawit dan tebu membutuhkan kerjasama antara Kementrian BUMN dan Kementrian Pertanian, sehingga para petani mendapatkan bibit terbaik dan tersertifikasi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)