Minyak Goreng Curah Masih Mahal, Pedagang Tak Berani Jualan

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Selasa 26 April 2022 14:07 WIB
Pedagang minyak goreng di pasar. (Foto: Okezone)
Share :

BEKASI - Salah satu pedagang sembako di Pasar Tambun, Bekasi bernama Tiara mengaku tidak berani menjual minyak goreng curah saat ini. Hal itu karena harga beli di agen masih mahal.

Tak hanya mahal, bahkan stok barang di agen juga susah didapat alias kosong terus.

“Minyak goreng curah saya jual kemarin Rp20.000/kilogram. Kalau sekarang saya lagi nggak jual. Karena barangnya kosong di beberapa agen yang saya datangi,” ujarnya saat diwawancara MNC Portal Indonesia di toko miliknya, Selasa (26/4/2022).

BACA JUGA:Masalah Minyak Goreng, Petani Sawit Minta Negara Tak Kalah dengan Orang-Orang Ini! Bahaya bagi Perekonomian

“Saya nggak berani jualinnya karena masih mahal pas saya beli, ditambah barangnya juga kosong terus. Sekali saya order misalkan minta lima jeriken tapi nggak ada barangnya. Padahal pihak agen udah nyatet nama-nama tokonya tapi tetep aja nggak diadain barangnya,” tambahnya.

Oleh karena itu, Tiara beralih menjual minyak kemasan saja karena mudah dijangkau.

Dia menyebut, sekarang ini pihak sales sudah kembali berdatangan.

“Dulu saya bisa ambil 15 dus, tapi sekarang saya cuma beli 5 dus. Nggak dibatasin kok sama salesnya. Tapi karena masih mahal saya nggak ambil banyak. Karena pembeli tuh taunya minyak udah murah. Padahal di sales tuh masih mahal,” jelasnya.

 BACA JUGA:Jokowi Larang Ekspor Minyak Sawit Bikin Dunia Kelabakan

Dia juga mengaku takut jika sewaktu-waktu harganya berubah lebih murah.

“Saya jadi takut beli banyak. Karena nanti tiba-tiba harganya berubah lagi, mau nggak mau saya jadi nimbun minyak yang mahal,” ucapnya.

“Sebelumnya dibatasin, waktu pemerintah belum cabut HET, susah banget dapat minyak, sekarang mau berapa aja mereka mau ngirim,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya