JAKARTA – Pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik Lebaran tahun ini. Walau demikian, ada syarat dan aturan perjalanan yang harus dipenuhi.
Sebagaimana diketahui, pemerintah sempat melarang mudik Lebaran pada 2020 dan 2021 lalu. Hal ini karena melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Berikut fakta menarik mudik Lebaran yang dirangkum di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
1. Pemudik dengan Kereta Api Meningkat hingga 39%
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat arus mudik Lebaran 2022 mengalami peningkatan. VP Public Relations PT KAI (Persero) Joni Martinus mengatakan, pada H-5 atau 27 April 2022 terdapat 91.738 pelanggan kereta jarak jauh.
“Jumlah ini naik 39% dibandingkan dengan hari pertama angkutan lebaran pada H-10 atau 22 April 2022 sebanyak 65.889 pelanggan," kata VP Public Relations PT KAI (Persero) Joni Martinus, Kamis (28/4/2022).
Joni mengatakan peningkatan pelanggan juga dapat dilihat dari okupansi yang semakin meningkat pula. Okupansi Kereta Api (KA) jarak jauh pada H-10 atau 22 April 2022 sebesar 58%, kemudian terus naik hingga 78% pada H-5 atau 27 April 2022.
"Okupansi ini akan terus meningkat hingga puncak arus mudik," ujarnya.
BACA JUGA:Macet Horor Tol Cikampek, Pemudik 5 Jam Tak Bergerak di KM 70
2. 1,08 Juta Orang Mudik Lebaran 2022 dengan Pesawat
Pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada Angkutan Lebaran 2022 saat arus mudik H-10 hingga H-4 (22 - 28 April) mencapai 1,08 juta orang dan dapat terlayani dengan baik. Pada periode tersebut, pergerakan pesawat mencapai 9.416 penerbangan.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, pergerakan penumpang pada H-10 hingga H-4 tercatat sebanyak 778.529 orang dengan 6.467 penerbangan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi koordinasi dan kolaborasi yang baik di antara pemangku kepentingan di sektor perhubungan udara.
“Secara umum saya mengapresiasi kolaborasi antara operator bandara, operator sarana dan navigasi karena mereka kompak,” ujar Menhub saat memantau Angkutan Lebaran 2022 di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (29/4/2022).
3. Tol Trans Sumatera Dipadati Pemudik
PT Jasa Marga melalui Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNTRD) melaporkan aktivitas volume kendaraan mulai mengalami peningkatan pada H-6 Lebaran.
Peningkatan volume kendaraan tersebut terjadi baik pada ruas tol di pulau Jawa maupun ruas tol yang berada di pulau. Pada ruas tol di wilayah Medan, tercatat 108.237 kendaraan melintasi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Peningkatan tertinggi diprediksi terjadi pada GT Tebing Tinggi (Arah Tebing Tinggi/ Parapat) Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, diprediksi sebanyak 24.042 kendaraan akan melintasi GT tebing Tinggi menuju Tebing Tinggi/ Parapat. Meningkat sebesar 92,9% dari lalu lintas Normal November 2021 sebesar 11.082 kendaraan.
Jumlah tersebut meningkat 2,6% jika dibandingkan dengan lalu lintas hari normal pada catatan di bulan November 2021 yang hanya 105.443 kendaraan.
4. Antrean Panjang Mengular di Pelabuhan Merak
Antrean panjang selama berjam-jam di sejumlah dermaga di Pelabuhan Merak, Banten pada Jumat (29/4/2022) membuat pemudik yang menunggu geram.
Mereka ikut turun tangan berusaha mengurai kemacetan yang telah mengular sejak Kamis (28/4/2022).
Sebelumnya, petugas pelabuhan menerapkan sistem buka tutup di jalur dermaga menuju area kapal. Namun, langkah itu menimbulkan protes dari para pemudik karena menimbulkan kemacetan panjang selama berjam-jam.
Pemudik yang mulai geram lantas berinisiatif mengatur arus lalu lintas sendiri. Mereka juga memindahkan penutup jalan yang dipasang petugas kepolisian.
"Terus, terus, gantian masuk ke dermaga eksekutif," ujar salah satu pemudik seraya mengatur laju kendaraan lain, Jumat.
"Kapan masuknya kalau dibilang enggak ada jalan terus," sahut pemudik lain.
BACA JUGA:BNPB Pantau Protokol Kesehatan Pemudik di Stasiun Kereta dan Terminal Jakarta
5. Kemenhub soal Tol Gratis
Kementerian Perhubungan buka suara soal tarif tol gratis untuk pemudik jika terjadi kemacetan panjang saat mudik Lebaran 2022 lebih dari 1 kilometer (Km).
“Ketika ini yang terjadi maka sangat mungkin diberlakukan gratis biaya tol, tapi kembali lagi ini adalah diskresi pihak kepolisian. Sampai saat ini diskresi ini belum diimplementasikan,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati pada konferensi pers daring, Jumat (29/4/2022).
Dia mengatakan tol gratis tak diberlakukan sejauh ini karena sumber kemacetan bukan ada di gerbang tol, seperti sistem tidak bisa membaca kartu e-money, uang saldo penumpang tidak cukup, dan lainnya.
Dia juga menyebut sejauh ini kemacetan di jalan Tol lebih banyak disebabkan oleh limpahan hambatan tol-tol di depan, seperti kasus di Cipali di mana terjadi hambatan karena padatnya rest area.
“Ini yang menyebabkan kemacetan mengekor yang sampai Cikampek dan ini bukan terjadi di area pembayaran sebenarnya," jelasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)