Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf sekaligus Plt. Deputi Bidang Pemasaran, Ni Wayan Giri Adnyani, menambahkan bahwa tujuan keikutsertaan Indonesia pada SATTE 2022 adalah untuk memfasilitasi pelaku industri pariwisata Indonesia agar dapat mengaktifkan kembali bisnisnya di India.
“Kali ini, Indonesia terpilih sebagai salah satu Partner Country (non-exclusive), yang merupakan apresiasi kepada Kemenparekraf/Baparekraf karena selalu berpartisipasi dalam kegiatan SATTE sejak 2008,” ujar Ni Wayan Giri.
Ada 20 pelaku industri pariwisata terkemuka Indonesia yang akan berpartisipasi dalam pameran tersebut untuk menawarkan berbagai paket menarik, termasuk Bali, yang merupakan destinasi favorit wisatawan India.
Selain itu, dalam naungan brand Wonderful Indonesia juga akan diusung lima Destinasi Super Prioritas yang tak kalah menarik dari Bali, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Wisatawan India merupakan pasar penting bagi Indonesia dan selalu menjadi fokus pasar sejak 2016. Sebelum pandemi, India adalah salah satu pasar yang memiliki peningkatan jumlah wisatawan tertinggi setiap tahun. Hal ini tidak terlepas dari besarnya potensi segmen wedding dan honeymoon yang menjadikan Bali sebagai tujuan utama lokasi pernikahan maupun bulan madu mereka.
Di sisi lain, Indonesia semakin menunjukkan geliat pemulihan pariwisatanya. Pada Maret 2022 lalu, Indonesia sukses menggelar MotoGP di sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Acara yang berlokasi di salah satu ‘Destinasi Super Prioritas’ yang diusung oleh pemerintah tersebut sebagai strategi pengembangan destinasi di luar Bali atau 'The New Bali'.
Selain itu, pada Oktober 2022, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Pertemuan G20 di Bali, sebuah acara internasional yang menegaskan kembali kepercayaan global terhadap Indonesia pascapandemi COVID-19.
(Zuhirna Wulan Dilla)