JAKARTA - Pemerintah bakal melakukan uji coba penerapan sistem pembayaran tol nir sentuh sebagai pembayaran baru di tahun 2023.
Kepala Bada Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, sistem pembayaran tersebut bakal mulai diterapkan akhir tahun 2022 sebagai langkah uji coba.
Danang menjelaskan nantinya sistem pembayaran bakal berubah dari sebelumnya menggunakan chip based atau uang elektronik yang terdapat di satu kartu, menjadi server based, atau sistem pembayaran dengan server.
BACA JUGA:Konstruksi Tol Trans Sumatera Ruas Indrapura-Kisaran Capai 41,1%
Sistem pembayaran tersebut sederhananya adalah seperti sistem pembayaran e-wallet.
Di mana skemanya dengan menggunakan sistem pembayaran satu server di aplikasi yang terdapat di ponsel.
"Ya (bakal berubah ke server based)," ujar Danang kepada MNC Portal Indonesia dikutip, Rabu (17/5/2022).
BACA JUGA:Bayar Tol Tanpa Kartu Berlaku 2023, Begini Skema BPJT
Danang menjelaskan Implementasi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow di jalan tol (Sistem MLFF) akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol.
"Tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," pungkasnya.
Seperti diketahui sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol pada ponsel.
Nantinya, GPS bakal menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.
Selanjutnya, saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
(Zuhirna Wulan Dilla)