Untuk belanja modal terealisasi Rp33,4 triliun yang lebih rendah dibanding tahun lalu karena pembayaran proyek yang selesai pada 2020 di carry over ke 2021 namun tetap lebih tinggi dari kinerja 2020 dan 2019.
Belanja modal tahun ini difokuskan untuk menyelesaikan proyek infrastruktur prioritas dan mendukung modernisasi peralatan pertahanan dan keamanan.
Pendanaan peralatan dan mesin Rp15,6 triliun untuk modernisasi peralatan di Kemhan dan Polri, gedung dan bangunan Rp3,3 triliun yakni pembangunan gedung Kemhan, Kemenhub, PUPR dan Kemenag serta jalan jaringan dan irigasi Rp13,2 triliun.
Selain itu, realisasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) turut menjadi bagian dari belanja negara dengan realisasi Rp242,4 triliun atau 31,5 persen terhadap APBN.
Realisasi TKDD tersebut didukung kepatuhan daerah dalam menyampaikan syarat alur yang lebih baik dan penyaluran dana BOS regular tahun 2022 tahap pertama.
Sementara untuk pembiayaan investasi sampai 20 Mei 2022 mencapai Rp17 triliun yang ditujukan untuk Badan Layanan Umum (BLU) LMAN sebesar Rp10 triliun, investasi pemerintah pada program FLPP Rp6 triliun dan BLU LDKPI Rp1 triliun.
(Taufik Fajar)