JAKARTA - Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa (24/5/2022).
Hal ini seiring dengan ditetapkannya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng setelah larangan ekspor dicabut.
Harga CPO kontrak Juni 2022 di Bursa Derivative Malaysia tercatat di angka MYR 6.937 per ton, naik 1,51% dibanding perdagangan sebelumnya. Selama 5 hari ke belakang, harga komoditas ini meroket hingga 3,84%.
BACA JUGA:Ekspor CPO Diizinkan Hari Ini, Simak Analisa Saham Emiten Sawit
Di sisi lain, untuk harga CPO kontrak Juli 2022 berada di level MYR 6.622 per ton, naik
Untuk menjaga pasokan minyak goreng dalam negeri, pemerintah menetapkan DMO dan DPO minyak sawit untuk para perusahaan.
Izin ekspor akan diberikan jika perusahaan memenuhi DMO tersebut.
Aturan tentang DMO ini dimuat dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 30 Tahun 2022 tentang Ketentuan Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil atau minyak jelantah.
BACA JUGA:Keran Ekspor CPO Dibuka Bikin Saham Emiten Sawit Meroket
Nantinya, pelaksanaan DMO dan DPO akan dievaluasi setiap saat melihat kondisi di lapangan.
Jika ada produsen yang ketahuan tidak memenuhi DMO, maka akan dikenakan sanksi berupa peringatan hingga pencabutan persetujuan ekspor (PE).
(Zuhirna Wulan Dilla)