Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono memastikan fundamental perekonomian Indonesia cukup kuat seiring dengan keberhasilan dalam pengendalian COVID-19.
Ia juga mengakui adanya ketidakpastian perekonomian global, tetapi kondisi Indonesia saat ini masih tangguh terhadap adanya berbagai tekanan eksternal tersebut.
Keyakinan itu terlihat dari ekonomi Indonesia yang pada triwulan I-2022 tercatat tumbuh 5,01 persen (yoy), serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka dari 6,22 persen pada Februari 2021 menjadi 5,83 persen pada Februari 2022.
Menurut Edy, pemerintah terus berusaha mengerek pertumbuhan ekonomi dengan melakukan berbagai akselerasi dan memperluas vaksinasi, membuka kembali sektor-sektor potensial dan menyalurkan bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat.
(Taufik Fajar)