Luhut Soal Harga Minyak Goreng Melambung Gegara Perang Rusia-Ukraina

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 07 Juni 2022 04:18 WIB
Menko Luhut Soal Minyak Goreng. (Foto: Okezone.com/Marves)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan buka-bukaan soal masalah minyak goreng yang tak selesai hingga sekarang. Menurutnya, masalah goreng ada sangkut pautnya dengan perang dunia.

“Permasalahan minyak goreng tidak terlepas dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang. Di saat pandemi belum juga selesai, dunia dihadapkan ada perang Rusia-Ukraina yang memicu kenaikan harga terutama pangan dan energi,” Kata Menko Luhut.

Baca Juga: Beli Minyak Goreng Curah Wajib Pakai KTP, Mendag Ingin Tepat Sasaran

Dia mengatakan di tengah kondisi global yang tidak menentu tersebut, permasalahan pengendalian harga minyak goreng bukan pekerjaan yang mudah.

Namun demikian, Luhut memastikan harga minyak goreng curah bisa segera turun di pasaran. Dirinya yakin harga minyak goreng curah bisa menyentuh HET yaitu Rp 14 ribu per liter dalam waktu 2-3 minggu. Hal ini berdasarkan hasil analisis timnya dari realisasi distribusi di lapangan.

Baca Juga: Praktik Monopoli Minyak Goreng, Luhut: Kami Kejar Orang-Orang Ini

"Penerapan DMO dan DPO ini kita harap bisa konsisten membuat harga minyak goreng stabil. Dalam 2-3 minggu ke depan akan kita lihat hasilnya," ujar Luhut.

Luhut menjabarkan, penurunan harga sudah terjadi di beberapa daerah. Misalnya, Banten dan Jawa Tengah yang harga minyak goreng curahnya turun mendekati HET.

"Hal ini terjadi karena distribusi dari produsen ke distributor besar 1 atau d1 menuju d2 (distributor 2) hingga pengecer berjalan lancar," katanya.

Kemudian untuk Jakarta harganya relatif lebih tinggi dari HET karena rasio barang diterima di tingkat pengecer turun drastis, dan wilayah seterusnya.

Baca Selengkapnya: Luhut Ungkap Biang Kerok Masalah Minyak Goreng

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya