Polemik Wacana Tiket Naik Candi Borobudur Rp750.000, Cek Fakta hingga Respons Sandiaga Uno

Shelma Rachmahyanti, Jurnalis
Minggu 12 Juni 2022 05:14 WIB
Candi Borobudur. (Freepik)
Share :

JAKARTA – Wacana kenaikan tiket untuk naik ke Candi Borobudur sebesar Rp750.000 menjadi polemik.

Pasalnya banyak masyarakat yang kontra akan wacana tersebut.

Berikut fakta rencana naik Candi Borobudur dengan tiket khusus yang dirangkum di Jakarta, Minggu (12/6/2022).

1. PT Taman Wisata Candi Borobudur Buka Suara

Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengaku mendukung soal kuota dengan tiket khusus, sebagai kebijakan yang mengedepankan aspek konservasi tersebut

Dia juga menjabarkan kalau ada aturan baru yang wajib dipenuhi wisawatan jika ingin masuk ke Candi Borobudur.

"Disampaikan juga disamping akan menggunakan alas kaki khusus, wisatawan yang membeli tiket khusus naik ke bangunan Candi Borobudur akan didampingi oleh pemandu wisata (guide) yang disiapkan khusus dan telah memiliki sertifikat kompetensi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta sertifikat hospitality dari Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima.

 BACA JUGA:Tarif Naik ke Candi Borobudur Rp750 Ribu Ditunda, Belajarlah dari Angkor Wat Kamboja!

2. Kunjungan Wisatawan Bakal Turun

Jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur diprediksi bakal turun karena penetapan tarif masuk dan naik ke candi. Adapun tiket masuk Rp50.000 dan khusus naik ke Candi Borobudur Rp750.000.

Pengamat Pariwisata Azril Azahari memproyeksikan, jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur akan mengalami penurunan, jika pemerintah telah merealisasikan rencana tiket naik ke atas Candi Borobudur Rp750.000

“Jadi (pengunjungnya) bukan ke turun drastis. Pasti waktu pandemi sampai saat ini atau kalau nanti diberlakukan itu akan menyebabkan tidak akan ada kenaikan pengunjung ke Borobudur karena yang membatasi harga,” kata Azril saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Sebab, kata dia, harga tiket bagi wisatawan lokal yang ingin naik ke atas candi mencapai 1.400% alias 15 kali lipat dibandingkan tiket masuk yang seharga Rp50.000.

“Sementara, Soal kenaikan Harga masuk bagi turis lokal tidak tepat dan tidak orang membeli apakah sebanding dengan apa yang telah didapatkan oleh pengunjung. Apakah untuk tourguide nya? Kan kita belum tahu. Apa yang dinaikan kesini itu untuk apa ,” bebernya.

3. Tanggapan Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno buka suara dan meminta agar masyarakat tidak salah fokus dalam menanggapi usulan ini.

"Poin yang difokuskan itu salah, masyarakat sudah heboh dengan angka 750.000 untuk naik ke atas, padahal itu bukan poinnya. Poinnya itu ada di daya dukungnya," ujarnya saat Media Brief di Universitas Pelita Harapan.

Menurutnya, pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat belum tersampaikan sepenuhnya.

4. Respons Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal kenaikan tiket naik ke Candi Borobudur. Menurutnya, sangat tepat jika mahalnya ongkos masuk hanya dikenakan bagi wisatawan mancanegara.

Adapun tiket masuk Borobudur diusulkan Rp750.000 untuk wisatawan lokal sedangkan untuk wisatawan mancanegara USD100.

"Kalau kita lihat turis internasional ya, ya gak apa-apa dimahalin. Kalau kemarin untuk pelajar Rp5.000, kemarin masuk tidak ada kenaikan," ungkap Erick saat ditemui di kawasan Gedung DPR RI.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya