Dia bahkan menambahkan kalau bukan mafia yang menyebabkan harga minyak goreng tinggi.
"Enggak saya kira bukan persoalan mafia, tidak mafia," ungkapnya.
Zulhas menjelaskan bahwa adanya kenaikan harga minyak goreng karena keterlambatan dalam mengantisipasi penjualan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
"Ini kan ada kenaikan harga booming, temen-temen yang punya CPO langsung jual cari untung cepat. Ada keterlambatan kita mengantisipasi. Kemudian DMO dilonggarkan akhirnya pabrik-pabrik kurang CPOnya terlambat," jelasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)