JAKARTA – Harga emas berjangka turun lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas turun empat hari berturut-turut karena investor mempertimbangkan data inflasi Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan.
Melansir Antara, Jumat (1/7/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD10,2 atau 0,56%, menjadi ditutup pada USD1.807,30 per ounce.
Ketika perdagangan ditutup untuk Juni, emas telah turun lebih dari 8,0% untuk kuartal kedua, membukukan kinerja tiga bulan terburuk sejak kuartal pertama 2021. Untuk Juni sendiri, emas berkurang lebih dari 2,0%, melengkapi kerugian bulan ketiga berturut-turut.
Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis (30/6/2022) bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, ukuran tekanan inflasi, naik 0,6% pada Mei bulan ke bulan, dan 6,3% tahun ke tahun, keduanya lebih baik dari ekspektasi pasar.
Data ekonomi lainnya yang dirilis Kamis (30/6/2022) mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS yang disesuaikan secara musiman dalam pekan yang berakhir 25 Juni mencapai 231.000, turun 2.000 dari level revisi minggu sebelumnya.