Bertemu Investor dan Pengusaha di Abu Dhabi, Presiden Didampingi Erick Thohir hingga Menteri Zulhas

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 01 Juli 2022 18:50 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan investor dan pebisnis UEA di Dubai. (Foto: Setpres)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA).

Adapun untuk para pengusaha yang ditemui Presiden Jokowi, yakni National Security Advisor Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, CEO Group G42 Ltd Peng Xiao, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.

Dalam pertemuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga ikut mendampingi Presiden Jokowi.

 BACA JUGA:Presiden Jokowi Bertemu Penasihat Keamanan Nasional UEA di Abu Dhabi

Dia mengaku para investor dan pengusaha PEA optimistis untuk bekerja sama dalam beberapa proyek kedua negara.

"Alhamdulillah tadi pertemuan Bapak Presiden dengan beberapa perusahaan investasi dari Abu Dhabi di mana mereka sangat optimistis untuk bekerja sama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara dua negara, yaitu UAE, Abu Dhabi, dengan tentunya Indonesia," ujar Erick selepas pertemuan.

Adapun, empat poin yang didiskusikan Presiden Jokowi dengan para pengusaha, yaitu pertama terkait logistik udara. Erick menyebutkan, di era sekarang yang penuh ketidakpastian dalam hal logistik dan rantai pasok, Indonesia dan PEA bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan.

"Indonesia dan UAE ini bisa menjadi partner yang saling menguntungkan. Di mana Indonesia sebagai pusat dari supply chains karena Indonesia kaya dengan sumber daya alam seperti energi, pangan, dan lain-lain, secara bersamaan UAE ini bisa menjadi jendela untuk Indonesia untuk melakukan transaksional dari barang-barang kita ke luar negeri. Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang sangat besar untuk Indonesia dan tentu bagaimana kita bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi," jelasnya.

Kedua, mengenai ibu kota Nusantara (IKN), Erick menjelaskan bahwa Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat memang perlu membuat ibu kota baru. Erick memandang bahwa pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya