Erick Thohir Tak Terima Kargo RI Harus Lalui Singapura dan Malaysia

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 12 Juli 2022 16:16 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan fakta bahwa saat ini 95% kargo asal pelabuhan Belawan tidak langsung menuju negara tujuan, namun harus melalui Singapura dan Malaysia.

Tidak hanya pelabuhan Belawan, sebagian besar pelabuhan di Sumatera hanya sebagai feeder.

Hal ini menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.

Erick mencatat dominasi Malaysia dan Singapura terus berlanjut sampai saat ini.

 BACA JUGA:Erick Thohir Bilang Lampung Punya Potensi Ekonomi yang Sangat Besar

Tercatat, sejak Januari - Mei 2022, sekitar 51% peti kemas bongkar dan muat di Belawan menuju dan berasal dari Malaysia.

Sisanya, 44% ke Singapura dan Thailand 5%.

“Kami di Kementerian BUMN sedang berikhtiar untuk menjadikan Belawan sebagai pelabuhan ekspor yang melayani direct call,” ungkap Erick, Selasa (12/7/2022).

Sebagai gambaran, pelayaran langsung (direct call) kapal peti kemas dari Indonesia ke Los Angeles hanya perlu 23 hari.

Sebaliknya, dengan transshipment, rute yang sama perlu waktu 31 hari ditambahkan ongkos 20 – 30 persen lebih mahal.

Menurut Erick, pengembangan Belawan bisa dimulai dengan mendatangkan kapal-kapal kontainer berukuran besar.

Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas dan peralatan bongkar muat di Pelabuhan Belawan agar memadai bagi pelayaran langsung ke negara tujuan.

Selain itu, volume muatan peti kemas juga harus ditumbuhkan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya