Atasi Perubahan Iklim, Sri Mulyani Butuh Dana Rp3.500 Triliun

Michelle Natalia, Jurnalis
Rabu 13 Juli 2022 13:37 WIB
Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
Share :

BALI - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kalau perubahan iklim adalah ancaman yang serius bagi rakyat Indonesia.

Maka dari itu dia berkomitmen untuk mencapai emisi karbon demi mencegah ancaman perubahan iklim.

"Jadi pada akhirnya ini juga untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Indonesia. Untuk mencapai NDC, akan butuh financing, dan itu bukanlah nominal finance yang kecil dan trivial, estimasinya jika kita ingin mengurangi emisi karbon sebesar 29%, kontribusi dari sektor energi dan perusahaan listrik adalah sebanyak 314 juta ton reduksi karbon. Ini adalah yang terbesar kedua setelah kehutanan," ujar Sri dalam rangkaian kegiatan Road to G20 bertajuk Sustainable Finance: Instruments and Management in Achieving Sustainable Development of Indonesia di Nusa Dua, Rabu (13/7/2022).

 BACA JUGA:Sri Mulyani Sebut Orang Indonesia Jangan Baper, Kenapa Ya?

Dia mengatakan jika reduksi sebesar 41%, maka sektor energi perlu menurunkan emisi karbon sebesar 446 juta ton.

"Nominal ini, sangat sangatlah besar," jelasnya,

"Berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan reduksi emisi karbon dalam kelistrikan? Kasusnya adalah Indonesia terus tumbuh, jadi permintaan dan kebutuhan listrik tentunya akan bertambah. Bagaimana Indonesia bisa memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat dan mengurangi emisi karbon di saat yang sama? Jika kita terus tumbuh dan menjadi negara middle upper income, atau bahkan advanced, konsumsi listrik per kapita tentunya akan terus bertambah," tambahnya.

Dia menyebut kalau butuh biaya USD243 miliar atau setara Rp3.500 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya